Menyetrika pakaian adalah salah satu aktivitas rumah tangga yang hampir semua orang lakukan secara rutin, terutama bagi mereka yang ingin tampil rapi dan profesional. Walaupun terlihat sepele, proses menyetrika bisa memakan banyak waktu dan energi, terutama jika dilakukan tanpa strategi yang tepat. Tidak hanya menguras tenaga, menyetrika juga bisa menguras tagihan listrik, apalagi jika dilakukan dengan cara yang kurang efisien.
Banyak orang tidak menyadari bahwa setrika adalah salah satu peralatan rumah tangga yang cukup boros listrik. Ketika dinyalakan, setrika membutuhkan daya tinggi untuk mencapai suhu panas dalam waktu singkat. Jika digunakan dalam waktu lama, tentu konsumsi listriknya pun akan semakin besar. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menyetrika yang tidak hanya membuat pakaian lebih rapi, tetapi juga hemat waktu dan hemat listrik.
Dalam kehidupan modern yang serba cepat seperti sekarang, efisiensi menjadi hal penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan rumah tangga. Memiliki kebiasaan menyetrika yang efisien akan sangat bermanfaat, terutama bagi Anda yang memiliki banyak kesibukan, atau tinggal sendiri dan harus mengatur semua kebutuhan rumah tangga sendiri. Terlebih lagi, saat ini biaya listrik terus meningkat, sehingga menghemat energi bisa menjadi langkah bijak dan berkelanjutan.
Selain untuk alasan ekonomi, menyetrika dengan cara yang tepat juga bisa memperpanjang usia pakaian. Suhu yang terlalu tinggi atau setrika yang digunakan secara sembarangan bisa merusak serat kain. Karena itu, menyetrika dengan teknik yang baik tidak hanya menghemat listrik, tetapi juga merawat pakaian agar tetap awet dan nyaman digunakan.
Berikut ini adalah beberapa cara menyetrika pakaian secara efektif dan hemat listrik yang bisa langsung kamu praktekkan di rumah
Cara Menyetrika Pakaian Secara Efektif
Pilih Setrika yang Sesuai dan Efisien Energi
Langkah awal dalam menghemat listrik saat menyetrika adalah memilih setrika yang tepat. Saat ini, ada banyak jenis setrika di pasaran—dari setrika biasa (dry iron), setrika uap (steam iron), hingga setrika cordless yang fleksibel. Pilihlah setrika yang memiliki fitur pengatur suhu otomatis. Fitur ini akan memutus arus listrik secara otomatis ketika suhu tertentu sudah tercapai, lalu menyambungkannya kembali jika suhu menurun. Dengan begitu, panas tetap stabil tanpa perlu arus listrik terus-menerus.
Jika memungkinkan, gunakan produk dengan label hemat energi. Beberapa produk juga mencantumkan estimasi konsumsi daya, sehingga Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan daya listrik di rumah.
Setrika Sekaligus Banyak, Bukan Sedikit-Sedikit
Menyetrika dalam jumlah kecil secara terpisah-pisah adalah kebiasaan yang bisa membuat konsumsi listrik membengkak. Setrika membutuhkan daya besar saat dinyalakan untuk mencapai suhu kerja. Maka, setiap kali Anda menyalakan dan mematikan setrika, itu sama saja seperti mengulang proses dari awal, yang boros energi.
Sebaliknya, menyetrika dalam jumlah banyak sekaligus akan jauh lebih hemat. Setelah setrika panas, Anda bisa menyelesaikan banyak pakaian dalam satu waktu tanpa perlu memanaskannya kembali. Hal ini juga akan lebih efisien secara waktu karena prosesnya tidak terputus-putus. Pilih satu hari khusus, misalnya akhir pekan, untuk menyetrika seluruh pakaian selama seminggu.
Manfaatkan Sisa Panas Setrika
Setrika menyimpan panas selama beberapa menit setelah dicabut dari sumber listrik. Sisa panas ini sebenarnya bisa sangat berguna untuk menyetrika pakaian berbahan tipis seperti kaos, kerudung, atau celana bahan ringan. Anda bisa mencabut setrika dari colokan saat menyetrika pakaian terakhir, lalu selesaikan dengan sisa panas yang ada. Selain hemat listrik, cara ini juga membantu mencegah overheating yang bisa merusak kain.
Setrika Pakaian Saat Masih Sedikit Lembap
Pakaian yang disetrika saat masih sedikit lembab akan lebih mudah rapi dan tidak memerlukan panas berlebih. Kelembaban membantu meluruskan serat kain dengan lebih cepat sehingga Anda tidak perlu menekan keras atau menyetrika bagian yang sama berulang kali. Ini tidak hanya mempercepat proses, tapi juga menghemat daya listrik karena Anda bisa menyetrika lebih efisien.
Jika pakaian sudah terlanjur kering, Anda bisa menyemprotkan sedikit air menggunakan botol spray sebelum mulai menyetrika. Hindari menyetrika pakaian yang sangat kering atau terlalu kusut karena justru akan menghabiskan lebih banyak energi.
Simpan dan Lipat Pakaian dengan Benar Setelah Disetrika
Cara menyimpan pakaian setelah disetrika juga berpengaruh terhadap efisiensi energi secara tidak langsung. Jika pakaian yang sudah rapi kemudian dilipat atau digantung dengan sembarangan, besar kemungkinan akan kembali kusut dan harus menyetrikanya ulang. Ini tentu menghabiskan waktu dan listrik lebih banyak.
Biasakan untuk langsung melipat atau menggantung pakaian dengan rapi setelah disetrika. Gunakan hanger untuk baju kerja atau pakaian berbahan halus, dan simpan di tempat yang tidak membuatnya tertekan. Dengan begitu, Anda tidak perlu melakukan "penyetrikaan ulang" saat ingin memakainya.
Menyetrika pakaian memang sudah menjadi rutinitas harian yang sulit dihindari, apalagi jika Anda memperhatikan penampilan dan kenyamanan. Namun, dengan sedikit perubahan kebiasaan, aktivitas ini bisa dilakukan dengan jauh lebih efisien dan ramah listrik.
Mulailah dari memilih alat yang tepat, mengatur strategi waktu menyetrika, hingga merawat pakaian dengan baik setelah disetrika. Dengan begitu, Anda bukan hanya menghemat energi, tapi juga menjaga kualitas pakaian dan mengefektifkan waktu.
Menyetrika bukan lagi sekadar rutinitas, tapi bisa menjadi bentuk manajemen rumah tangga yang bijak dan cerdas. Yuk, mulai menyetrika dengan lebih efektif dan hemat listrik dari sekarang!