Google Play
  • Tim Yulo
  • 12 Mei 2025

5 Kesalahan Umum Saat Mencuci Sprei dan Bed Cover

Mencuci sprei dan bed cover sepertinya terlihat mudah, namun banyak orang yang sering melakukan kesalahan saat mencucinya. Berikut adalah lima kesalahan yang perlu Anda hindari!

Mencuci sprei dan bed cover sepertinya terlihat mudah, namun banyak orang yang sering melakukan kesalahan saat mencucinya. Padahal, cara mencuci yang salah bisa membuat bahan sprei dan bed cover cepat rusak, warnanya pudar, bahkan menyebabkan penumpukan kuman. Sprei dan bed cover adalah perlengkapan tidur yang sering digunakan, dan menjaga kebersihannya sangat penting untuk kesehatan kulit dan kenyamanan tidur. Agar perlengkapan tidur Anda tetap awet dan nyaman, penting untuk mengetahui kesalahan umum yang sering terjadi saat mencuci sprei dan bed cover. Berikut adalah lima kesalahan yang perlu Anda hindari!

Tidak Mencuci Secara Rutin

Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak mencuci sprei dan bed cover secara rutin. Banyak orang menunda-nunda mencuci sprei karena merasa masih terlihat bersih atau wangi. Namun, meskipun tidak terlihat kotor, sprei yang digunakan lebih dari satu minggu bisa menumpuk kotoran, debu, dan bakteri yang bisa berdampak pada kesehatan kulit. Dalam waktu yang lama, sprei yang jarang dicuci dapat berkembang menjadi sarang tungau, kuman, dan mikroba yang berbahaya.

Idealnya, sprei harus dicuci minimal seminggu sekali untuk menjaga kebersihan dan mencegah penumpukan kotoran. Sedangkan bed cover, yang biasanya digunakan lebih lama, sebaiknya dicuci setidaknya sebulan sekali. Jangan menunggu sampai sprei atau bed cover terlihat kotor atau kusam untuk mencucinya. Semakin sering Anda mencuci, semakin terjaga kualitas bahan dan kenyamanan saat tidur. Dengan mencuci secara rutin, Anda juga mengurangi risiko alergi atau iritasi kulit yang disebabkan oleh debu dan kuman yang menumpuk.

Tidak Membersihkan Noda Sebelum Dicuci

Banyak orang langsung memasukkan sprei atau bed cover ke dalam mesin cuci tanpa membersihkan noda terlebih dahulu. Padahal, noda yang dibiarkan tanpa dibersihkan bisa menyebar ke bagian lain dan menjadi lebih sulit dihilangkan. Noda dari makanan, minuman, atau keringat yang dibiarkan menempel terlalu lama bisa meresap lebih dalam ke serat kain dan meninggalkan bekas yang membandel.

Sebelum mencuci, pastikan Anda memeriksa adanya noda pada sprei atau bed cover dan bersihkan noda tersebut terlebih dahulu. Anda bisa mengucek noda dengan tangan perlahan, atau menggunakan penghilang noda ringan yang aman untuk kain. Hindari penggunaan sikat kasar karena dapat merusak serat kain dan membuat sprei atau bed cover lebih cepat aus. Dengan membersihkan noda secara tepat sebelum mencuci, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih bersih dan terhindar dari bekas noda yang sulit hilang.

Menggunakan Air Terlalu Panas

Air panas memang efektif untuk membunuh kuman, tetapi suhu yang terlalu tinggi dapat merusak kualitas sprei dan bed cover. Air panas yang berlebihan bisa menyebabkan kain menyusut, warna luntur, dan serat kain menjadi lebih rapuh. Meskipun banyak orang berpikir bahwa air panas adalah pilihan terbaik untuk mencuci barang-barang yang terpapar kuman, suhu yang terlalu tinggi malah dapat menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan.

Menggunakan air dingin atau suhu hangat akan membantu menjaga kualitas bahan dan warna sprei dan bed cover tetap terjaga. Selain itu, mencuci dengan air dingin juga lebih ramah lingkungan dan dapat menghemat energi.

Mesin Cuci Terlalu Penuh atau Mencampur dengan Cucian Lain

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah memasukkan terlalu banyak cucian sekaligus ke dalam mesin cuci atau mencampur sprei dan bed cover dengan pakaian lain. Mesin cuci yang terlalu penuh tidak dapat mencuci sprei dan bed cover secara optimal, dan cucian tidak akan tercuci dengan baik. Hasilnya, sprei dan bed cover tetap kotor, bahkan berisiko rusak karena beban yang tidak seimbang.

Selain itu, mencampur sprei dan bed cover dengan pakaian lain juga bisa berisiko merusak bahan kainnya. Pisahkan sprei dan bed cover dari cucian lain dan cuci secara terpisah agar hasilnya lebih maksimal dan bahan tetap terjaga. Jangan ragu untuk mencuci sprei dan bed cover satu per satu untuk menjaga kebersihannya.

Mengeringkan Sprei dan Bed Cover di Tempat yang Terlalu Panas

Mengeringkan sprei dan bed cover di bawah sinar matahari langsung memang bisa membuatnya cepat kering, namun terlalu banyak paparan sinar matahari dapat merusak serat kain dan menyebabkan warna menjadi pudar. Sinar matahari yang terlalu kuat juga bisa membuat bahan sprei dan bed cover menjadi lebih kaku dan tidak nyaman saat digunakan. Terlebih lagi, suhu yang berlebihan saat mengeringkan bisa menyebabkan kain menjadi lebih rapuh dan mudah robek.

Untuk menjaga kualitas dan kelembutan bahan, sebaiknya Anda mengeringkan sprei dan bed cover di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika Anda menggunakan mesin pengering, pilih pengaturan suhu rendah untuk menghindari kerusakan pada kain. Mengeringkan sprei dan bed cover dengan cara yang tepat akan membantu menjaga kualitas bahan agar tetap awet dan nyaman digunakan dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Tips Merawat Pakaian Sutra agar Tetap Awet dan Elegan

Dengan menghindari lima kesalahan umum saat mencuci sprei dan bed cover ini, Anda dapat memastikan perlengkapan tidur Anda tetap bersih, nyaman, dan awet. Selalu perhatikan instruksi perawatan pada label produk dan gunakan teknik pencucian yang tepat agar sprei dan bed cover tetap terjaga kualitasnya. Merawat sprei dan bed cover dengan baik tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan tidur Anda, tetapi juga menjaga kebersihan dan kesehatan kulit Anda. Jadi, pastikan Anda mencuci sprei dan bed cover secara rutin, membersihkan noda sebelum mencuci, menggunakan suhu air yang tepat, tidak mencampur cucian, dan mengeringkan dengan cara yang benar. Dengan begitu, tidur Anda akan semakin nyenyak dan nyaman!

Bagikan Berita